Pasangkayu – Kantor Kementerian Agama Kab. Pasangkayu menggelar kegiatan Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Lingkup Kemenag Pasangkayu Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh bidang Bimas Islam di Aula PLHUT pada kamis, (22/5/2025).
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Pasangkayu H. Muhammad Hatta, Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Prov. Sulbar, H. Haerul Musa selaku narasumber, Kabag Kesra Pemda Pasangkayu, Para kepala KUA se-Kab. Pasangkayu, dan para pengurus BKM.
Kepala Kantor Kemenag dalam sambutannya menekankan bahwa Masjid saat ini harus lebih diberdayakan secara fungsional dan dikelola dengan baik sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Oleh sebab itu, hari ini kita hadir disini bersama-sama bagaimana menyatukan visi dan persepsi dalam mengelola masjid secara profesional.” Ungkapnya.
Ka. Kankemenag menegaskan bahwa masjid hari ini bukan hanya sekedar tempat untuk shalat, melainkan bagaimana bisa seluruh proses kegiatan kemasyarakatan bisa ada disana. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan manajemen masjid yang baik dan pengurus masjid yang memiliki integritas.
Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulbar selaku narasumber menerangkan bahwa Revitalisasi BKM dilaksanakan guna mengoptimalkan BKM dalam mengelola masjid.
Berdasarkan Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 802 Tahun 2014 bahwa terdapat tiga bidang pada manajemen masjid yaitu Idarah, Imarah dan Riayah.
1. Idarah merupakan manajemen pengorganisasian masjid yang dikelola layaknya perkantoran, sehingga masjid juga memiliki jenjang, mulai dari Masjid Negara, Masjid Nasional, Masjid Raya, Masjid Agung, Masjid Besar, Masjid Jami, Masjid Bersejarah serta Masjid yang ada diruang publik.
2. Imarah merupakan syiar dan kemakmurkan masjid termasuk peribadatan, pendidikan, kegiatan sosial, dan peringatan hari besar Islam.
3. Riayah berfokus pada pemeliharaan fisik masjid, termasuk bangunan, peralatan, lingkungan, kebersihan, dan keindahan. Termasuk juga penentuan arah kiblat dan keamanan masjid.
Memuliakan masjid agar nyaman dan aman bagi jamaah.
Lebih lanjut Kabid Bimas berharap agar kedepannya Masjid bisa menjadi ruang yang betul-betul nyaman untuk semua, bukan hanya untuk kelompok tertentu, namun masjid menjadi ruang publik yang nyaman dan betul-betul bisa mengakomodir semua umat.
Kabid Bimas juga menerangkan bahwa Kementerian Agama selalu menggaungkan Moderasi Beragama, dalam hal ini yang dimoderasi bukanlah agamanya, melainkan cara orang-orang memandang agama itu seperti apa.
“Perbedaan pandangan sangat mungkin terjadi sehingga cara kita memandang dan berpikir itulah yang perlu di moderasi. Oleh sebab itu para pengurus BKM juga diharapkan dapat menghadirkan ruang yang nyaman untuk semua sehingga perbedaan-perbedaan yang ada, tidak naik tensinya menjadi sebuah perpecahan.” ungkapnya.
#BKM
#KemenagRI
#KemenagPasangkayu
#Kementeriansemuaagama
Follow IG : kemenag_Pasangkayu
Facebook: kemenag Pasangkayu News
Twiter: kemenag_Psky
Youtube: @KemenagPasangkayu