|

Acara Penyerahan Remisi umum dan remisi dasawarsa bagi narapidana di rutan kelas iIB pasangkayu

Bambalamotu – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasangkayu, Muhammad Hatta menghadiri acara penyerahan remisi umum dan remisi dasawarsa bagi narapidana rutan kelas IIB Pasangkayu, Minggu (17/8/2025).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Pasangkayu, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pasangkayu, Kepala Rutan Kelas IIB Pasangkayu dan Ketua Pengadilan Agama Pasangkayu.

Kepala Rutan Kelas IIB Pasangkayu, Tisep Oven Harry dalam laporannya menerangkan bahwa pada tahun 2025 ini, sebanyak 114 warga binaan lapas mendapat remisi umum atau pengurangan masa hukuman dalam rangka memperingati HUT RI ke-80 dan sebanyak 124 warga binaan mendapat remisi desawarsa atau pengurangan masa hukuman yang diberikan setiap 10 tahun sekali.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa turut membacakan sambutan dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI.

Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa Euforia perayaan HUT ke-80 tentu milik seluruh lapisan masyarakat indonesia tidak terkecuali pada warga binaan.

Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan memberikan penghargaan berupa remisi bagi narapidana dan pengurangan masa pidana bagi anak binaan yang telah menunjukkan dedikasi, prestasi dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan serta memenuhi syarat administratif dan substantif yang telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh narapidana dan anak binaan yang mendapatkan remisi dan pengurangan masa pidana hari ini, jadikan momentum ini sebagai motivasi untuk selalu berperilaku baik, mematuhi aturan yang berlaku, mengikuti program pembinaan dengan giat dan sungguh-sungguh,” ujarnya.

Bapak Bupati juga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh mitra dan kolega yang telah aktif berpartisipasi untuk memberi dukungan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Imigrasi dan Kemasyarakatan.

“Mari kita jadikan kolaborasi lintas sektor ini sebagai momen sinergi yang inklusif dan partisipatif.” tutupnya.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *